Instalasi
Dan Konfigurasi (MIKROTIK)
A.Instalasi
Mikrotik
1.
Masukkan
CD Mikrotik ke cd-rom kemudian setting first boot pada bios dari cd-rom
2.
Tunggu
beberapa saat hingga muncul tampilan paket-paket aplikasi mikrotik muncul
3.
Jika
sudah muncul tekan huruf “A”,”I”,”Y”,”Y” pada keyboard secara berurutan
4. Kemudian keluarkan cd dari cd-rom lalu tekan
“enter”
B. Konfigurasi Mikrotik
1.
Masukkan
ip address ke ether1 dan ether2 dengan perintah
2.
Masukkan
ip default gateway
3.
Masukkan
ip DNS beserta remote requestnya
4.
Konfigurasi
Firewall untuk menjembatani antara Ethernet1 dan Ethernet2
Instalasi
Dan Konfigurasi Debian 6.0.2
Ø Instalasi
Sistem Operasi DEBIAN
1.
Pertama
masukkan dvd1 “debian6.0.2” ke dvd-rom
2.
Aturlah
firstboot pada bios dari dvd-rom
3.
Tampilan
utama instalasi, pilih “Install”
4.
Pemilihan
bahasa, pilih “Indonesian”
5.
Pemilihan
lokasi anda, pilih “Indonesia”
6.
Pemilihan
layout keyboard, pilih “Inggris Amerika”
7.
Pemilihan
interfaces utama jaringan, pilih “eth0”
8.
Karena
konfigurasi jaringan secara otomatis gagal maka disini kita pilih “tidak” pada
sesi “lanjutkan tanpa sebuah rute utama
9.
Disini
kita pilih “Konfigurasi jaringan secara manual”
10.Kita masukkan ip address pada “eth0” yaitu “192.168.1.2”
11.Kemudian netmask “255.255.255.0”
12. Lalu kita masukkan gerbang atau sebuah default gateway yaitu
“192.168.1.1”
13. Setelah konfigurasi default gateway kita masukkan ip “DNS”
14.Nama host kita masukkan “fajar”
15. Untuk “nama domain” kita biarkan kosong saja
16.Kemudian masukkan password untuk host kita.
17. Konfirmasi password, masukkan password yang sama
18. Kemudian masukkan nama lengkap untuk pengguna baru
19. Masukkan nama untuk akun kita
20.Masukkan kata sandi untuk pengguna baru
21.Masukkan lagi kata sandi yang sama untuk verifikasi
22.Untuk konfigurasi zona waktu pilih “Jakarta”
23.Kita masuk sesi partisi, pilih saja “Terpandu –gunakan seluruh
hardisk”
24. Kemudian disini kita akan memilih hardisk yang akan kita partisi,
jika hanya ada 1 tekan saja enter
25.Untuk pemilihan pola artisi pilih saja “semua berkas di satu
partisi (disarankan untuk pemula)”
26.Kita sudah selesai mempartisi, kemudian pilih “selesai mempartisi
dan tulis perubahan-perubahan ke hardisk”
27.Untuk persetujuan penulisan perubahan-perubahan pada hardisk dari
user atau pengguna, kita pilih saja “Ya”
28.Tunggu beberapa saat hingga proses penyusunan partisi dan install
system-sistem dasar selesai
29.Pindai cd/dvd lainnya pilih “tidak”
30.“Gunakan suatu jaringan cermin (mirror)” pilih “tidak”
31.“Berpartisipasi dalam paket debian” pilih “tidak”
32.Sekarang kita memasuki proses pemilihan perangkat lunak apa saja
yang akan kita install, hilangkan saja semua bintang kecuali pada tab paling
bawah yaitu “perkakas system dasar”
33.Tunggu beberapa saat, hingga proses pemasangan “perangkat lunak
baru” selesai
34.“Memasang boot loader” kita pilih “ya”, ini sangat penting karena
boot loader ini sendiri adalah system “booting”. Jadi jika tidak kita install
maka computer tidak akan bias masuk ke system debian.
35.Jika instalasi boot loader selesai, maka kita pilih “lanjutkan”.
Dan ambil dvd dari dvd-rom.
36. Proses instalasi selesai.
Ø Konfigurasi
debian
A. Topologi
Jaringan
B. Konfigurasi
IP pada interfaces
1.
Kita masukkan perintah seperti dibawah ini
untuk mengkonfigurasi eth0 dan eth1
2.
Kemudian pada baris paling bawah masukkan
konfigurasi seperti ini
3.
Kemudian keluar dari layar editor dengan
menekan tombol, “ctrl+o” kemudian “ctrl+x”
4.
Langkah selanjutnya yaitu konfigurasi file
“reolv.conf” dengan memasukkan perintah seperti dibawah ini
5.
Pada layar editor kita masukkan konfigurasi
“nameserver” seperti dibawah ini
6.
lalu keluar dari layar editor dengan menekan
tombol, “ctrl+o” kemudian “ctrl+x”
7.
setelah semua selesai sekarang kita restart
interfaces agar konfigurasinya dapat langsung tersimpan, dengan perintah
“service networking restart”
8.
kemudian masuk ke client dan konfiurasi ip
menjadi seperti dibawah ini
9.
masuk ke “command prompt” kemudian “ping
192.168.10.1” jika berhasil maka sudah ada koneksi antara “debian server” dan
“client windows”. Jika masih belum bias di ping restart debian servernya
C.
Konfigurasi IP Forward
1. Masukkan perintah seperti dibawah
ini
2. Pada menu editor ubah dari “0”
menjadi “1” lalu keluar dari editor dan simpan konfigurasi
3. Kemudian masukkan perintah seperti
dibawah ini
4. Agar saat computer direstart
konfigurasi tidak hilang maka simpan konfigurasi di difile “rc.local”. dengan
masukkan perintah seperti dibawah ini
5. Lalu diatas tulisan “Exit 0”
masukkan script seperti ini, lalu keluar
dan simpan konfigurasinya dari editor
6. Kemudian kita reboot komputernya
dengan perintah “reboot”
7. Jika sudah untuk pengujiannya
masuk ke “comandprompt” client lalu ping ip “eth0” atau ip mikrotik, dengan
cara “ping 192.168.1.2” atau “ping 192.168.1.1”
D.
Konfigurasi DNS
1. Masukkan “dvd-1 debian”
2. Lalu install paket “bind9”,
dengan perintah “apt-get install bind9”
3. Konfirmasi instalasi paket, tekan
tombol “y” lalu “enter”
4. Jika sudah selesai masuk ke
konfigurasi “named.conf.local” dengan perintah seperti dibawah ini
5. Pada tab editor masukkan
konfigurasi ke baris paling bawah, seperti yang saya beri tanda kuning,
kemudian keluar dan simpan konfigurasinya.
6. Sekarang kita pindah ke direktori
“/etc/bind” dengan perintah “cd /etc/bind”
7. Lalu copy file “db.127” dan
“db.local” ke direktori “/var/cache/bind”, dan nama file masing-masing harus sama
dengan konfigurasi pada “named.conf.local” dengan perintah-perintah seperti
dibawah ini
8. Kemudian edit file “db.192”
dengan perintah “nano
/etc/cache/bind/db.192”
- Semua tulisan “localhost”
diganti nama domain “fajar.sch.id”
- Rubah ip pada pojok kiri bawah,
menjadi 3 blok ip “eth1” dari belakang dan dibalik menjadi “1.10.168”
9. Selanjutnya edit file “db.jul”
dengan perintah “nano
/etc/cache/bind/db.192”
- Semua tulisan “localhost” diganti
nama domain “fajar.sch.id” dan ip “127.0.0.1” diganti menjadi “192.168.10.1”
seperti ip pada “eth1”
- lalu masukkan script seperti
ini ke baris paling bawah
www IN A 192.168.10.1
mail IN A 192.168.10.1
10. Setelah selesai simpan lalu
keluar dari konfigurasinya.
11. Sekarang kita masuk ke
konfigurasi pada file “hosts” dengan perintah “nano /etc/hosts” lalu tekan enter
12. Pada file editornya baris kedua
dari atas kita rubah menjadi
-blok paling depan adalah ip
address kita dari “eth1”
-blok kedua adalah nama domain
kita
-blok paling belakang harus sama
seperti isi pada file “/etc/hostname”
13. Jika sudah simpan dan keluar dari
file editor
14. Lalu kita masuk ke file
“hostname” apakah nama sudah sesuai dengan konfigurasi blok ketiga pada file
“hostname” atau belum dengan perintah “nano
/etc/hostname”
15. Jika sudah sama keluar dari file
editor
16. Sekarang kita restart “bind9”
dengan perintah “service bind9 restart”
jika saat merestart bind9 gagal cek pada file “/etc/bind/named.conf.local” apakah sudah benar atau belum
17. Untuk pengujian masukkan perintah
“nslookup fajar.sch.id”, atau “nslookup
192.168.10.1” jika hasilnya ada “SERVAIL”
maka konfigurasinya masih belum berhasil dan coba matikan lalu hiidupkan lagi
komputernya.
18. Untuk pengujian pada client atur
ipnya seperti dibawah ini
19. Lalu masuk ke command promt dan
ping domain kita dengan perintah “ping fajar.sch.id”
E.
Konfigurasi Mailserver/Webmail
1. Masukkan DVD1 , lalu masukkan
perintah seperti dibawah ini
2. Kemudian tekan tombol “Y” untuk
konfirmasi instalasi paket
3. lalu tekan tombol tab agar kursor
berada posisi “OK” kemudian tekan tombol “enter”
4. pilih “internet site”
5. masukkan nama domain DNS kita
6. kemudian tunggu beberapa saat,
hingga ada perintah untuk memasukkan DVD2
7. jika sudah keluar perintah
memasukkan DVD binnary2, ganti ke DVD2, lalu tekan tombol “enter”
8. untuk konfigurasi “courier-base”
pilih “ya”
9. kemudian jika instalasi paket
sudah selesai, buat mail direktori dengan perintah seperti dibawah ini (perhatikan
pada tulisan “Maildir” huruf “M”
menggunakan huruf besar)
10. kemudian rubah konfigurasi “apache2.conf”, dengan perintah
“nano /etc/apache2/apache2.conf”
11. pada baris paling bawah tambahkan
script “Include
/etc/squirrelmail/apache.conf”. jika sudah keluar dan simpan konfigurasinya
12. sekarang kita rubah juga
konfigurasi “main.cf” dengan
perintah “nano /etc/postfix/main.cf”
13. pada baris paling bawah masukkan
script “home_mailbox = Maildir/” .
jika sudah selesai simpan dan keluar dari editor
14. kemudian rubah juga konfigurasi
pada “/etc/squirrelmail/apache.conf”
dengan perintah
“nano /etc/squirrelmail/apache.conf”
15. cari tulisan “virtual host”, kemudian hapus tanda
pagar (#), dari “virtual host”
sampai “virtual host” dan rubah juga
script “1.2.3.4” menjadi “*:80”. Dan pada “ServerName” ganti
menjadi “mail.namadomain”.
16. kemudian konfigurasi ulang
postfix , dengan perintah “dpkg-reconfigure
postfix”
17. pada tampilan awal konfigurasi
ulang postfix pilih “OK”
18. pilih “internet site”
19. pada “system mail name” masukkan
“nama domain”
20. pada konfigurasi “root and
postmaster mail recipient” kosongi saja
21. untuk konfigurasi “other
destination to accept mail for….” Biarkan seperti itu saja lalu tekan “enter”
22. pilih “tidak” untuk konfigurasi
“force synchronous update on mail queue?”
23. untuk “local network” pada baris
paling belakang tambahkan “0.0.0.0/0”
24. pilih tidak pada konfigurasi “Use
procmail for local delivery?”
26. untuk “local address” masukkan
tanda “+”
27. pilih “ipv4” pada “Use internet
protocol”
28. restart layanan dari , apache2 ,
postfix , dengan perintah
-
service postfix restart
-
service apache2 restart
29. kemudian tambah
user menggunakan perintah “adduser Nama” tekan tombol “enter”. kemudian masukkan
password untuk usernya. Dan selanjutnya tekan “enter” saja sampai selesai
30. buka web browser
client kemudian pada kolom alamat masukkan “mail.NamaDomain” misal “mail.fajar.sch.id”
lalu klik “login”
31. klik “compose”
kemudian pada kolom “To” masukkan
nama user yang tadi sudah kita buat. Dan
masukkan juga pesannya. Jika sudah klik “send”
32. maka hasilnya
akan seperti ini pada “inbox”
F. Konfigurasi
FTP untuk upload web
1. Masukkan DVD2, kemudian masukkan
perintah seperti dibawah ini
-
Apt-get install
ftp
2. Untuk pengujian buka aplikasi
“winscp atau Filezilla” pada client, kemudian masukkan “hostname” diisi domain
kita. Port gunakan “22”, username dan password masukkan username dan password
saat kita login pertama pada debian. Selanjutnya jika semua sudah diisi klik
“login”
3. Jika ada peringatan “warning”
saat sedang login klik “skip”
4. Kemudian agar direktori “/var/www” bias kita rubah-rubah isinya,
masuk ke server lalu masukkan perintah seperti ini
5. Kemudian pindah ke client lagi,
lalu masuk ke direktori “/var/www”
pada winscp dan hapus “index.html”.
setelah itu upload web yang sudah kita siapkan di pc client kita dengan cara
blok semua konten dari web, dan kita drag ke kolom direktori “/var/www”
6. Untuk pengujiannya masuk ke web
browser client, pada kolom alamat masukkan nama domain kita
G.
Konfigurasi DHCP
1. Pertama masukkan DVD1, kemudian
masukkan perintah seperti dibawah ini
2. Konfirmasi instalasi paket, tekan
tombol “y” lalu “enter”
3. Jika instalasi sudah selesai edit
file “dhcpd.conf” dengan perintah
-
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
4. hilangkan tanda pagar(#) didepan
“authoritative;”
5. hilangkan tanda pagar(#) dari
script “subnet” sampai “}”
kemudian rubah script dibawah ini
menjadi
6. kemudian simpan dan keluar dari
editor, lalu restart dhcp dengan perintah
-
service isc-dhcp-server restart
7. lakukan restart 2x yang pertama
pasti akan “failed”
8. kemudian pada client rubah ip-nya
menjadi dynamic
9. kemudian lihat pada “details” apakah sudah dapat ip dhcp
atau belum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar