Senin, 09 Februari 2015

konfigurasi web server ukk smk kelas XII



Instalasi Dan Konfigurasi (MIKROTIK)
A.Instalasi Mikrotik
1.      Masukkan CD Mikrotik ke cd-rom kemudian setting first boot pada bios dari cd-rom
2.      Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan paket-paket aplikasi mikrotik muncul
3.      Jika sudah muncul tekan huruf “A”,”I”,”Y”,”Y” pada keyboard secara berurutan


4.      Kemudian keluarkan cd dari cd-rom lalu tekan “enter”


B.  Konfigurasi Mikrotik
1.      Masukkan ip address ke ether1 dan ether2 dengan perintah
2.      Masukkan ip default gateway
3.      Masukkan ip DNS beserta remote requestnya
4.      Konfigurasi Firewall untuk menjembatani antara Ethernet1 dan Ethernet2


Instalasi Dan Konfigurasi Debian 6.0.2
Ø Instalasi Sistem Operasi DEBIAN
1.    Pertama masukkan dvd1 “debian6.0.2” ke dvd-rom
2.    Aturlah firstboot pada bios dari dvd-rom
3.    Tampilan utama instalasi, pilih “Install”
4.    Pemilihan bahasa, pilih “Indonesian”


5.      Pemilihan lokasi anda, pilih “Indonesia”
6.    Pemilihan layout keyboard, pilih “Inggris Amerika”



7.    Pemilihan interfaces utama jaringan, pilih “eth0”
8.    Karena konfigurasi jaringan secara otomatis gagal maka disini kita pilih “tidak” pada sesi “lanjutkan tanpa sebuah rute utama


9.    Disini kita pilih “Konfigurasi jaringan secara manual”
10.Kita masukkan ip address pada “eth0” yaitu “192.168.1.2”


11.Kemudian netmask “255.255.255.0”
12. Lalu kita masukkan gerbang atau sebuah default gateway yaitu “192.168.1.1”


13. Setelah konfigurasi default gateway kita masukkan ip “DNS”
14.Nama host kita masukkan “fajar”


15. Untuk “nama domain” kita biarkan kosong saja
16.Kemudian masukkan password untuk host kita.


17. Konfirmasi password, masukkan password yang sama
18. Kemudian masukkan nama lengkap untuk pengguna baru


19. Masukkan nama untuk akun kita
20.Masukkan kata sandi untuk pengguna baru


21.Masukkan lagi kata sandi yang sama untuk verifikasi
22.Untuk konfigurasi zona waktu pilih “Jakarta”


23.Kita masuk sesi partisi, pilih saja “Terpandu –gunakan seluruh hardisk”
24. Kemudian disini kita akan memilih hardisk yang akan kita partisi, jika hanya ada 1 tekan saja enter


25.Untuk pemilihan pola artisi pilih saja “semua berkas di satu partisi (disarankan untuk pemula)”
26.Kita sudah selesai mempartisi, kemudian pilih “selesai mempartisi dan tulis perubahan-perubahan ke hardisk”


27.Untuk persetujuan penulisan perubahan-perubahan pada hardisk dari user atau pengguna, kita pilih saja “Ya”
28.Tunggu beberapa saat hingga proses penyusunan partisi dan install system-sistem dasar selesai


29.Pindai cd/dvd lainnya pilih “tidak”
30.“Gunakan suatu jaringan cermin (mirror)” pilih “tidak”


31.“Berpartisipasi dalam paket debian” pilih “tidak”
32.Sekarang kita memasuki proses pemilihan perangkat lunak apa saja yang akan kita install, hilangkan saja semua bintang kecuali pada tab paling bawah yaitu “perkakas system dasar”


33.Tunggu beberapa saat, hingga proses pemasangan “perangkat lunak baru” selesai
34.“Memasang boot loader” kita pilih “ya”, ini sangat penting karena boot loader ini sendiri adalah system “booting”. Jadi jika tidak kita install maka computer tidak akan bias masuk ke system debian.
35.Jika instalasi boot loader selesai, maka kita pilih “lanjutkan”. Dan ambil dvd dari dvd-rom.
36. Proses instalasi selesai.


Ø Konfigurasi debian

A.     Topologi Jaringan

B.      Konfigurasi IP pada interfaces
1.      Kita masukkan perintah seperti dibawah ini untuk mengkonfigurasi eth0 dan eth1
2.      Kemudian pada baris paling bawah masukkan konfigurasi seperti ini
3.      Kemudian keluar dari layar editor dengan menekan tombol, “ctrl+o” kemudian “ctrl+x”
4.      Langkah selanjutnya yaitu konfigurasi file “reolv.conf” dengan memasukkan perintah seperti dibawah ini


5.      Pada layar editor kita masukkan konfigurasi “nameserver” seperti dibawah ini
6.       lalu keluar dari layar editor dengan menekan tombol, “ctrl+o” kemudian “ctrl+x”
7.       setelah semua selesai sekarang kita restart interfaces agar konfigurasinya dapat langsung tersimpan, dengan perintah “service networking restart”
8.       kemudian masuk ke client dan konfiurasi ip menjadi seperti dibawah ini
9.       masuk ke “command prompt” kemudian “ping 192.168.10.1” jika berhasil maka sudah ada koneksi antara “debian server” dan “client windows”. Jika masih belum bias di ping restart debian servernya

C.            Konfigurasi IP Forward
1.      Masukkan perintah seperti dibawah ini
2.      Pada menu editor ubah dari “0” menjadi “1” lalu keluar dari editor dan simpan konfigurasi
3.      Kemudian masukkan perintah seperti dibawah ini
4.      Agar saat computer direstart konfigurasi tidak hilang maka simpan konfigurasi di difile “rc.local”. dengan masukkan perintah seperti dibawah ini
5.      Lalu diatas tulisan “Exit 0” masukkan script  seperti ini, lalu keluar dan simpan konfigurasinya dari editor
6.      Kemudian kita reboot komputernya dengan perintah “reboot”
7.      Jika sudah untuk pengujiannya masuk ke “comandprompt” client lalu ping ip “eth0” atau ip mikrotik, dengan cara “ping 192.168.1.2” atau “ping 192.168.1.1”
D.           Konfigurasi DNS
1.      Masukkan “dvd-1 debian”
2.      Lalu install paket “bind9”, dengan perintah “apt-get install bind9”
3.      Konfirmasi instalasi paket, tekan tombol “y” lalu “enter”
4.      Jika sudah selesai masuk ke konfigurasi “named.conf.local” dengan perintah seperti dibawah ini


5.      Pada tab editor masukkan konfigurasi ke baris paling bawah, seperti yang saya beri tanda kuning, kemudian keluar dan simpan konfigurasinya.
6.      Sekarang kita pindah ke direktori “/etc/bind” dengan perintah “cd /etc/bind”
7.      Lalu copy file “db.127” dan “db.local” ke direktori “/var/cache/bind”, dan nama file masing-masing harus sama dengan konfigurasi pada “named.conf.local” dengan perintah-perintah seperti dibawah ini


8.      Kemudian edit file “db.192” dengan perintah “nano /etc/cache/bind/db.192”
- Semua tulisan “localhost” diganti nama domain “fajar.sch.id”
- Rubah ip pada pojok kiri bawah, menjadi 3 blok ip “eth1” dari belakang dan dibalik menjadi “1.10.168”

9.      Selanjutnya edit file “db.jul” dengan perintah “nano /etc/cache/bind/db.192”
- Semua tulisan “localhost” diganti nama domain “fajar.sch.id” dan ip “127.0.0.1” diganti menjadi “192.168.10.1” seperti ip pada “eth1”
- lalu masukkan script seperti ini ke baris paling bawah
www           IN             A         192.168.10.1
mail             IN             A         192.168.10.1
10.  Setelah selesai simpan lalu keluar dari konfigurasinya.
11.  Sekarang kita masuk ke konfigurasi pada file “hosts” dengan perintah “nano /etc/hosts” lalu tekan enter
12.  Pada file editornya baris kedua dari atas kita rubah menjadi
-blok paling depan adalah ip address kita dari “eth1”
-blok kedua adalah nama domain kita
-blok paling belakang harus sama seperti isi pada file “/etc/hostname”
13.  Jika sudah simpan dan keluar dari file editor
14.  Lalu kita masuk ke file “hostname” apakah nama sudah sesuai dengan konfigurasi blok ketiga pada file “hostname” atau belum dengan perintah “nano /etc/hostname
15.  Jika sudah sama keluar dari file editor


16.  Sekarang kita restart “bind9” dengan perintah “service bind9 restart” jika saat merestart bind9 gagal cek pada file “/etc/bind/named.conf.local” apakah sudah benar atau belum
17.  Untuk pengujian masukkan perintah “nslookup fajar.sch.id”,  atau “nslookup 192.168.10.1” jika hasilnya ada “SERVAIL” maka konfigurasinya masih belum berhasil dan coba matikan lalu hiidupkan lagi komputernya.
18.  Untuk pengujian pada client atur ipnya seperti dibawah ini
19.  Lalu masuk ke command promt dan ping domain kita dengan perintah “ping fajar.sch.id”


E.             Konfigurasi Mailserver/Webmail
1.      Masukkan DVD1 , lalu masukkan perintah seperti dibawah ini
2.      Kemudian tekan tombol “Y” untuk konfirmasi instalasi paket
3.      lalu tekan tombol tab agar kursor berada posisi “OK” kemudian tekan tombol “enter”


4.      pilih “internet site”
5.      masukkan nama domain DNS kita


6.      kemudian tunggu beberapa saat, hingga ada perintah untuk memasukkan DVD2
7.      jika sudah keluar perintah memasukkan DVD binnary2, ganti ke DVD2, lalu tekan tombol “enter”
8.      untuk konfigurasi “courier-base” pilih “ya”
9.      kemudian jika instalasi paket sudah selesai, buat mail direktori dengan perintah seperti dibawah ini (perhatikan pada tulisan “Maildir” huruf  M menggunakan huruf besar)
10.  kemudian rubah konfigurasi “apache2.conf”, dengan perintah
nano /etc/apache2/apache2.conf”
11.  pada baris paling bawah tambahkan script “Include /etc/squirrelmail/apache.conf”. jika sudah keluar dan simpan konfigurasinya
12.  sekarang kita rubah juga konfigurasi “main.cf” dengan perintah “nano /etc/postfix/main.cf”
13.  pada baris paling bawah masukkan script “home_mailbox = Maildir/” . jika sudah selesai simpan dan keluar dari editor
14.  kemudian rubah juga konfigurasi pada “/etc/squirrelmail/apache.conf” dengan perintah
nano /etc/squirrelmail/apache.conf”
15.  cari tulisan “virtual host”, kemudian hapus tanda pagar (#), dari “virtual host” sampai “virtual host” dan rubah juga script “1.2.3.4” menjadi “*:80”. Dan pada “ServerName” ganti menjadi “mail.namadomain”.
16.  kemudian konfigurasi ulang postfix , dengan perintah “dpkg-reconfigure postfix
17.  pada tampilan awal konfigurasi ulang postfix pilih “OK”
18.  pilih “internet site
19.  pada “system mail name” masukkan “nama domain”
20.  pada konfigurasi “root and postmaster mail recipient” kosongi saja
21.  untuk konfigurasi “other destination to accept mail for….” Biarkan seperti itu saja lalu tekan “enter”
22.  pilih “tidak” untuk konfigurasi “force synchronous update on mail queue?”
23.  untuk “local network” pada baris paling belakang tambahkan “0.0.0.0/0
24.  pilih tidak pada konfigurasi “Use procmail for local delivery?”
25.  pada “mailbox size limit” isikan “0”
26.  untuk “local address” masukkan tanda “+”
27.  pilih “ipv4” pada “Use internet protocol”
28.  restart layanan dari , apache2 , postfix , dengan perintah
-          service postfix restart
-          service apache2 restart
29.  kemudian tambah user menggunakan perintah “adduser Nama” tekan tombol “enter”. kemudian masukkan password untuk usernya. Dan selanjutnya tekan “enter” saja sampai selesai
30.  buka web browser client kemudian pada kolom alamat masukkan “mail.NamaDomain” misal “mail.fajar.sch.id” lalu klik “login”
31.  klik “compose” kemudian pada kolom “To” masukkan nama user yang tadi sudah kita buat.  Dan masukkan juga pesannya. Jika sudah klik “send
32.  maka hasilnya akan seperti ini pada “inbox”


F. Konfigurasi FTP untuk upload web
1.      Masukkan DVD2, kemudian masukkan perintah seperti dibawah ini
-          Apt-get install ftp
2.      Untuk pengujian buka aplikasi “winscp atau Filezilla” pada client, kemudian masukkan “hostname” diisi domain kita. Port gunakan “22”, username dan password masukkan username dan password saat kita login pertama pada debian. Selanjutnya jika semua sudah diisi klik “login”
3.      Jika ada peringatan “warning” saat sedang login klik “skip”
4.      Kemudian agar direktori “/var/www” bias kita rubah-rubah isinya, masuk ke server lalu masukkan perintah seperti ini
5.      Kemudian pindah ke client lagi, lalu masuk ke direktori “/var/www” pada winscp dan hapus “index.html”. setelah itu upload web yang sudah kita siapkan di pc client kita dengan cara blok semua konten dari web, dan kita drag ke kolom direktori “/var/www”
6.      Untuk pengujiannya masuk ke web browser client, pada kolom alamat masukkan nama domain kita


G.           Konfigurasi DHCP
1.      Pertama masukkan DVD1, kemudian masukkan perintah seperti dibawah ini
2.      Konfirmasi instalasi paket, tekan tombol “y” lalu “enter”
3.      Jika instalasi sudah selesai edit file “dhcpd.conf” dengan perintah
-          nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
4.      hilangkan tanda pagar(#) didepan “authoritative;


5.      hilangkan tanda pagar(#) dari script “subnet” sampai “}
kemudian rubah script dibawah ini
menjadi


6.      kemudian simpan dan keluar dari editor, lalu restart dhcp dengan perintah
-          service isc-dhcp-server restart
7.      lakukan restart 2x yang pertama pasti akanfailed
8.      kemudian pada client rubah ip-nya menjadi dynamic
9.      kemudian lihat pada “details” apakah sudah dapat ip dhcp atau belum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar